Manfaat Kailan


Kailan (芥藍, jièlán, Brassica oleracea Kelompok alboglabra) adalah sayuran yang berdaun tebal, datar, mengkilap, berwarna hijau, dengan batang tebal dan sejumlah kecil kepala bunga berukuran kecil hampir vestigial mirip dengan bunga pada brokoli. Kailan termasuk dalam spesies yang sama dengan brokoli dan kembang kol, yaitu Brassica oleracea.

Kailan sering digunakan dalam masakan Tionghoa, dan terutama dalam masakan Kanton. Sayur ini lazim ditumis dengan bumbu jahe dan bawang putih, atau direbus dan dihidangkan dengan saus tiram. Daun maupun batang kailan dapat dimakan, biasanya dipotong-potong kecil sebelum dimasak.

Nama kailan atau gai-lan merupakan pelafalan dalam bahasa Kanton.

Daun dan batang sayuran ini bisa dimakan. Sebelum diolah menjadi santapan lezat, sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu. Baby kailan yang mungil tidak perlu dipotong-potong.

Manfaat : Asupan kailan akan memberi pasokan antioksidan betakaroten dan vitamin C untuk melawan penyakit degeneratif dan penuaan. Tubuh akan mengubah betakaroten menjadi vitamin A yang baik untuk penglihatan, kulit yang sehat, dan daya tahan tubuh melawan infeksi. Cukup 100 gram sajian kailan mampu memenuhi 1/3 aspan vitamin A yang dibutuhkan tubuh.

Kandungan karotenoid atau zat pigmennya menjadikan sayuran berdaun hijau ini sebagai makanan yang paling ampuh untuk melawan kanker, selain sumber zat besi yang baik.
Makanlah bersama tomat atau makanan kaya vitmain C lainnya untuk mempercepat penyerapan zat besi.

Kandungan nutrisi: per 100 gram mengandung 2,3 gram protein, 1,4 mg zat besi, 10.000 IU vitamin A, 140 mg vitamin C.